Sebuah fakta ironis dan bertolak belakang dengan keputusan produsen asal negeri Paman Sam, sekan terbantahkan dengan hadirnya 2 pemain baru asal Negeri Tirai Bambu, dimana dinegeri asalnya, produk mereka sukses mendapat julukan mobil sejuta umat.
Sayapun berkesempatan mengobrol dengan beberapa relasi, dengan topik hangat obrolan ringan seputar fenomena ini, tepatnya "Datang dan Perginya Produsen Mobil di Indonesia". Relasi saya kebetulan memiliki latar belakang profesi sebagai penjual mobil dan dari pihak Car Credit Financial.
Sayapun iseng iseng bertanya, kenapa terjadi hengkangnya produsen mobil dari Amerika dan bagaimana respon pasar sehubungan dengan bakal masuknya 2 Produsen Mobil yang baru baru ini membangun pabrik mereka di Tangerang.
Ketiadaan bengkel, kemudahan spare part sebagai bagian dari aftersales adalah sebuah batu sandungan dibalik kurang suksesnya penjualan beberapa mobil di Indonesia. Harga murah, tidak semata mata menjamin mobil tersebut laku dipasaran, karena pada faktanya, hanya beberapa merk mobil yang sukses dengan pembagian kue dengan nilai prosentase yang besar sekaligus mendominasi, padahal pada faktanya, soal kualitas, justru berada pada pilihan mobil yang mendapat jatah kue dengan prosentase kecil.
Nah, berikut solusi yang akhirnya berhasil saya rangkum mengenai bagaimana menjual mobil agar bisa bertahan di Pasar :
 |
| Courtesy CarLogos.org |
1. Ketersediaan Bengkel dan Teknisi Cakap
Seperti kita ketahui, adanya rumah sakit dikota tempat tinggal kita sudah pasti membuat kita yang berdomisili di situ merasa nyaman. Bukan berharap sakit, melainkan, kalau terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan terkait masalah kesehatan, tentu kita akan merasa nyaman dengan ketersediaan sebuah rumah sakit tersebut. Begitu pula dengan keberadaan sebuah bengkel untuk sebuah mobil dengan merk baru, serta didukung kecakapan kerja staf ahli yaitu teknisi, yang siap dalam 24 jam melakukan maintenance backup jika sewaktu waktu terjadi kerusakan pada mobil tersebut.
2. Ketersediaan Suku Cadang
Yup, masih terkait dengan poin 1, dimana ketersediaan suku cadang memang sangat penting, apalagi ditunjang dengan harga jual yang terjangkau. Hal ini tidaklah mudah jika kita menghitung harga jual berdasarkan perhitungan ekonomi baku, dimana banyaknya permintaan akan membuat harga produksi sekaligus harga jual murah. Nah, disini poin pentingnya. Sebisa mungkin usahakan bagaimana agar harga suku cadang tidak terlampau jauh dengan barang yang sama dari merk mobil tetangga.
3. Jaminan Purna Jual
Saya pernah mengamati langkah sukses sebuah produsen mobil dimana mereka berjuang agar harga purna jual mereka tidak jatuh terlalu jauh dari harga baru. Dampaknya luar biasa, karena akhirnya konsumen tidak ragu untuk keluar dana pengadaan mobil baru baik sebagai pengganti mobil lama maupun untuk keperluan transportasi tambahan. Kontrol harga purna jual yang ikut di kelola oleh brand tersebut berdampak tidak khawatirnya konsumen dalam berinvestasi membeli mobil dengan merk mereka.
4. Kemudahan Kepemilikan
Yah, selain menjamin Harga Purna Jual yang bagus, nampaknya beberapa brand yang sukses berjualan mobil ditanahair menyediakan fasilitas kemudahan memiliki mobil mereka, seperti penyediaan kredit dan lain lain.
Demikian, beberapa hal yang disajikan oleh Alterthing kali ini dan semoga bermanfaat.
Kunjungi juga halaman Bisnis lainnya disini
0 komentar:
Posting Komentar