Pada teknik lama, distribusi produk makanan ringan atau barang kebutuhan rumah tangga, biasanya menunjuk satu distributor setempat, agar distribusi dan pemasaran produk efektif diserap pasar.
Pola lama pemasaran produk kebutuhan rumah tangga, umumnya menggunakan team taskforce, yaitu salesman yang menggunakan motor. Mereka bisa menjangkau akses jalan yang kecil, bahkan gang sempit sekalipun. Mereka berusaha mendistribusikan produk untuk bisa diterima toko, dan kemudian dipajang untuk ditawarkan kepada pelanggan. Tugas taskforce adalah melakukan pemerataan distribusi, penawaran dan pemasaran produk perusahaan. Jika perusahaan tersebut perusahaan yang berkapasitas cukup baik, biasanya mereka memberikan fasilitas paket pembayaran konsinyasi atau titip jual, dimana pada intinya produk tersebut bisa masuk pada rak display bersama produk dagangan toko lainnya, meski dengan jumlah yang sangat kecil.
Langkah berikutnya, setelah distribusi produk menjangkau sebagian kota, biasanya perusahaan tersebut menggunakan media pamflet atau poster yang dipajang dikios tersebut, tentunya atas seijin pemilik kios. Alternatif lainnya adalah promo via social media, karena sifatnya sama. Namun langkah posterisasi sebetulnya lebih efektif untuk pemain baru, meski cost yang dikeluarkan cenderung lebih besar.
Setelah distribusi merata, baik penjualan maupun posterisasi, perusahaan akan bisa memantau seefektif apa program distribusi produknya ke pasar, dimana produk yang dipasarkan dengan desain kemasan yang tepat, design iklan yang baik, kualitas produk yang sesuai dengan promosi, serta event act tambahan yang tepat pasti akan membuat produk banyak diserap pasar.
0 komentar:
Posting Komentar